• Shuffle
    Toggle On
    Toggle Off
  • Alphabetize
    Toggle On
    Toggle Off
  • Front First
    Toggle On
    Toggle Off
  • Both Sides
    Toggle On
    Toggle Off
  • Read
    Toggle On
    Toggle Off
Reading...
Front

Card Range To Study

through

image

Play button

image

Play button

image

Progress

1/12

Click to flip

Use LEFT and RIGHT arrow keys to navigate between flashcards;

Use UP and DOWN arrow keys to flip the card;

H to show hint;

A reads text to speech;

12 Cards in this Set

  • Front
  • Back

Ensefalopati hepatikum adalah...

Manifestasi neuropsikiatrik yang disebabkan kondisi gagal hati

Patogenesis EH

Prinsip patogenesis EH adalah amonia di dalam darah yang tidak dimetabolisme oleh hepar, sehingga:

- amonia menuju ke aliran darah otak > mengganggu transit elektrolit, metabolisme, dan penggunaan energi otak
- amonia meningkatkan produksi neurosteroid di astrosit > neurosteroid berikatan dengan reseptor GABA > terjadi neurotransmisi inhibisi
- merkaptan dan fenol yang diproduksi bakteri kolon tidka bisa dikatabolisme hepar

Manifestasi klinis EH derajat 1

- sulit konsentrasi
- insomnia/hipersomnia
- euforia


- depresi


- iritatif


- bingung ringan

Manifestasi klinis EH derajat 2

- letargi


- disorientasi


- perilaku tidka sesuai


- asteriksis

Manifestasi klinis EH derajat 3

- somnolen


- disorientasi tempat dan waktu


- bingung berat


- amnesia


- bicara tidak komprehensif

Manifestasi klinis derajat 4
koma
Pencetus EH

- gagal ginjal (amonia tidak diekskresi)


- perdarahan saluran cerna (sampah dari darah adalah amonia)


- transfusi (terjadi hemolisis ringan dengan produk sampah amonia)


- konstipasi (amonia tidak dikeluarkan)


- infeksi


- obat SSP (benzo, opiat, anti depresan)


- hipokalemia akibat diuretik (hipokalemia > alkalosis > kompensasi berupa NH4 berubah menjadi NH3/amonia)


- diet tinggi protein (protein dikatabolisme menjadi amonia)

Pemeriksaan penunjang yang bisa diusulkan

- amonia darah


- EEG


- CT Scan (untuk eksklusi lesi intrakranial)

Tata laksana umum

- eksklusi penyebab lain (cedera kepala, dsb)


- tata laksana pencetus


- hindari obat yang mensupresi SSP


- stadium 3 & 4 masuk ke ICU

Terapi untuk menurunkan produksi amonia

- pembatasan asupan protein


- obat pencahar (untuk mempercepat pengeluaran amonia)


- antibiotik neomisin untuk mengurangi produksi toksin bakteri

Terapi untuk meningkatkan bersihan amonia

- L-ornitin L-aspartat (LOLA). LOLA meningkatkan jumlah glutamat. Glutamat akan menggunakan amonia untuk berubah menjadi glutamin > amonia berkurang


- Zink. Zink akan mengaktivasi ornitin transkarbamilase > memicu siklus urea > amonia berkurang


- L-carnitin untuk meningkatkan ureagenesis

Sumber utama:


Kapita Selekta Kedokteran edisi IV

Arespulsa FK UMY 2013