• Shuffle
    Toggle On
    Toggle Off
  • Alphabetize
    Toggle On
    Toggle Off
  • Front First
    Toggle On
    Toggle Off
  • Both Sides
    Toggle On
    Toggle Off
  • Read
    Toggle On
    Toggle Off
Reading...
Front

Card Range To Study

through

image

Play button

image

Play button

image

Progress

1/15

Click to flip

Use LEFT and RIGHT arrow keys to navigate between flashcards;

Use UP and DOWN arrow keys to flip the card;

H to show hint;

A reads text to speech;

15 Cards in this Set

  • Front
  • Back
  • 3rd side (hint)

GEJALA SOSIAL

adalah realitas sosial yang terjadi di masyarakat

Demoralisasi

adalah penurunan kualitas moral dalam masyarakat

Indikasi Demoralisasi

1. Kuantitas dan kualitas kriminalitas meningkat


2. Ternjadinya kerusuhan yg bersifat anarkis


3. Konflik sosial semakin marak


4. Tindakan korupsi merajalela


5. Meningkatnya jumlah pemakai dan pengedar narkoba


6. Pergaulan bebas merajalela

kriminalitas, kerusuhan, konflik sosial, korupsi, narkoba, pergaulan bebas

Penyebab Demoralisasi

1. Krisi ekonomi


2. Pertumbuhan penduduk tinggi


3. Menurunnya wibawa pemerintah


4. menurunnya kualitas aparat penegak hukum


5. Meningkatnya angka kemiskinan


6. Munculnya sifat negatif


7. Keengganan memahami dan mendalami ajaran-ajaran agama

Kemiskinan

Suatu keadaan dimana masyarakat mengalami kesenjangan antara pendapatan dan kebutuhan.





Kemiskinan


Struktural dan Kultural

1. Struktural - kemiskinan yang disebabkan oleh ketidakmampuan sistem atau struktur sosial (ex : pemerintah) untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi si Miskin



2. Kultural - Kemiskinan yang datang dari diri si miskin sendiri (ex : mengganggap miskin adalah takdir)

Kenakalan Remaja

semua perbuatan anak remaja yang berlawanan denga ketertiban umum yang ditujukan pada orang lain, binatang dan barang dapay menimbulkan kerugian pada pihak lain

Sosialisasi

proses belajar individu menerima dan menyesuaikan diri dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakatnya.

Penyimpangan Sosial (Social Deviation)

semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang atau perilaku abnormal itu. (Robert M.Z Lawang)

Penyebab penyimpangan sosial

1. Sosialisasi tidak sempurna


2. sosioalisai sub budaya menyimpang

Jenis penyimpangan sosial

1. penyimpangan primer


bersifat temporer dan tidak berulang-ulang.


2. Penyimpangan sekunder


nyata dan seringkali terjadi, sehingga berakibat cukup parah serta menganggu orang lain.Perilaku menyimpang sekunder tidak dapat ditoleransi masyarakat

Bentuk-Bentuk penyimpangan sosial

a. penyimpangan kejahatan


b. Penyimpangan seksual


c. penyimpangan gaya hidup

Penyimpangan kejahatan

a. crime without victimTidak merugikan orang lain akibat tindak pidana orang tersebut.


b. organized crime


komplotan yang melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan menghindari hukum


c. Kejahatan korporat (corporate crime)


Dilakukan atas nama organisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian.


d. Kejahatan kerah putih (white collar crime)


Mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh orang terpandang atau berstatus tinggi dalam rangka pekerjaannya.Contoh, penghindaran pajak, penggelapan uang perusahaan oleh pemilih perusahaan, dll.


e. Kejahatan Kerah Biru (Blue Collar Crime),


merupakan kejahatan konvensional seperti perampokan, pencurian dan lainnya. Kejahatan kerah biru biasanya dilakukan oleh golongan yang berasal dari golongan bawah/kelas pekerja.

Penyimpangan seksual

Perzinahan (hubungan seksual di luar nikah)


Lesbianisme (hubungan seksual yang dilakukan oleh sesama wanita)


Homoseksual (hubungan seksual yang dilakukan oleh sesama pria)Kumpul kebo


(hidup seperti suami istri tanpa nikah)

Penyimpangan gaya hidup

Sikap arogansi : kesombongan terhadap sesuatu yang dimilikinya seperti kekayaan, kekuasaan, dan kepandaian.




Sikap Eksentrik : perbuatan yang menyimpang dari biasa sampai dianggap aneh, seperti anak laki-laki memakai anting atau benda lainnya yang dikenakan wanita.