• Shuffle
    Toggle On
    Toggle Off
  • Alphabetize
    Toggle On
    Toggle Off
  • Front First
    Toggle On
    Toggle Off
  • Both Sides
    Toggle On
    Toggle Off
  • Read
    Toggle On
    Toggle Off
Reading...
Front

Card Range To Study

through

image

Play button

image

Play button

image

Progress

1/4

Click to flip

Use LEFT and RIGHT arrow keys to navigate between flashcards;

Use UP and DOWN arrow keys to flip the card;

H to show hint;

A reads text to speech;

4 Cards in this Set

  • Front
  • Back
Hormon Progesteron
Nama Hormon : Hormon Progesteron

Nama Kelenjar yg menghasilkan : Ovarium
Fungsi : Mempersiapkan dinding rahim (uterus) untuk menerima embrio

Gejala Kekurangan : Bisa membuat kecemasan, susah tidur, susah beristirahat, panik, gelisah, kekurangan cairan, dan payudara membengkak

Gejala Kelebihan : Penderita mengalami kelelahan, kehilangan gairah seksual, ketidakstabilan emosi, nafsu makan berkurang, dan siklus menstruasi tidak teratur
Hormon Glukagon
Nama hormon : Hormon Glukagon

Nama Kelenjar yg menghasilkan : Pankreas
Fungsi : Meningkatkan gula dalam darah

Gejala Kekurangan : berkeringat, kegelisahan, gemetaran, pingsan, jantung berdebar-debar dan kadang rasa lapar

Gejala Kelebihan : berat badan turun dengan cepat, sering kesemutan, luka yg sulit sembuh
Hormon Paratiroid
Nama hormon: Hormon Paratiroid

Nama kelenjar yg menghasilkan: Kelenjar Paratiroid
Fungsi : Mengatur metabolisme fosfor dan mengatur kadar kalsium dalam darah

Gejala Kekurangan : Kekurangan kalsium di dalam darah, dan kejang pada tangan dan kaki

Gejala Kelebihan : Keseimbangan distribusi kalsium terganggu, penyakit tulang, gagal ginjal
Nama hormon : Hormon Prolaktin

Nama kelenjar yang menghasilkan : Kelenjar Hipofisa
Nama hormon : Hormon Prolaktin

Nama kelenjar yang menghasilkan : Kelenjar Hipofisa
Fungsi : 1. Berperan dalam pembesaran alveoli dalm kehamilan
2. Mempengaruhi inisiasi kelenjar susu dan mempertahankan laktasi.
3. Menstimulasi sel di dalam alveoli untuk memproduksi ASI

Gejala Kekurangan : Terlalu banyak prolaktin bisa menghentikan siklus menstruasi, membuat payudara menghasilkan susu dan menjadi lembek, serta memicu ketidaksuburan.